Amanah Qurban dari Türkiye

ACEH, Harika – Langit, Bumi dan Gunung dulu pernah ‘angkat tangan’. Ketiganya menolak ketika Allah ingin memberikan amanah. Ya, amanah memang berat. Itulah mengapa ketiganya tidak mau dan merasa tak mampu.

Pada akhirnya Manusia lah yang menerima amanah itu. Allah memilih manusia untuk menitipkan segala yang menjadi milik-Nya, Al Maalikul Mulki. Tak hanya hal-hal yang bersifat materi atau berwujud, tapi kekuasaan, kepemimpinan dan tugas yang diterima manusia sejatinya adalah milik Allah.

Turkiye Diyanet Vakfi/TDV, Yayasan Keagamaan Kementerian Agama Turki, amat memahami hakikat amanah itu. Setelah menerima amanah belasan ribu pekurban di Turki, tugas menjalankan kuasa berkurban betul-betul dilaksanakan dengan serius.

Sebanyak 1.200 sapi—dari 8.400 pekurban—yang tersebar di Aceh, Bima, Sumbawa, NTT, Gorontalo, Maluku Tengah dan Buru diperiksa dengan seksama kelayakannya untuk dikurbankan di Hari Idul Adha.

“Kami ingin pastikan semuanya sesuai syariah. Ini penting. Apakah usianya sudah cukup, fisiknya bagus. Dan yang paling utama adalah kesehatan, tidak ada yang cacat,” ujar Ensari Yenturk, Team Leader kurban TDV di Aceh, Minggu (16/6) di kandang sapi di satu desa di Pidie.

Ensari dengan Timnya, memeriksa satu-persatu penampakan gigi dan memberi tanda pada sapi-sapi yang siap dikurbankan di hari pertama Idul Adha. Ada pula yang memeriksa lingkar perut sapi-sapi itu. Sore itu kandang sapi tradisional milik peternak lokal, terlihat riuh. Sapi berlarian ke sana kemari, menghindari Tim yang ingin memeriksa dan memberi tanda.

Usai memeriksa dan memberi tanda, dengan peluh yang masih bercucuran, kemudian Tim TDV bergerak ke lokasi penyembelihan yang lokasinya tidak jauh dari kandang. Semoga Allah memudahkan dan melancarkan pelaksanaan penyembelihan di Idul Adha 17 Juni (hari ini), InshaAllah. (Bams)