HARIKA – Gempa Cianjur yang terjadi pada 21 November lalu kini menyisakan segudang pekerjaan rumah, terutama perbaikan rumah dan bangunan sekolah yang porak-poranda diguncang gempa. Ada lebih dari 550 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan parah, dan perlu dibangun kembali. Salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Jamiatul Hidayah di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Madrasah ini memiliki 6 lokal ruang, 1 diantaranya adalah ruang guru dan sisanya ruang belajar siswa dari Kelas 1 sampai dengan Kelas 6. Gempa yang terjadi di Cianjur November 2022 lalu menghancurkan seluruh bangunan sekolah ini hingga tak tersisa kecuali puing-puing bangunan. Gempa juga menyisakan duka bagi MIS Jamiatul Hidayah, sebab 1 orang muridnya meninggal tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa terjadi.
Pasca gempa kegiatan belajar mengajar (KBM) harus terhenti 1 bulan. Selain karena lokasi tempat belajar yang belum memadai juga status darurat yang tak memungkinkan sekolah menggelar proses belajar dan mengajar. Sebanyak 118 murid saat ini belajar bersama antar kelas di tenda darurat tanpa sekat, di lahan penggilingan padi warga.
Selain itu, jumlah pengajar di sekolah tersebut ada 8 orang. Dua orang diantaranya berstatus Aparatus Sipil Negara/ASN, 3 guru honorer yang sudah sertifikasi dan 3 lainnya adalah guru honorer (non-sertifikasi). Upah yang diterima setiap guru honorer di sekolah tersebut berkisar 200-500 ribu rupiah perbulan dan biasanya baru diterima per 3 bulan sekali.
Di awal Februri lalu Harika Foundation menyambangi MIS Jamiatul Hidayah, hadir memberikan bantuan santunan untuk guru di sana sebagai sokongan biaya hidup mereka. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban guru dalam menghadapi masa pemulihan gempa hingga saat ini. Sebanyak 3 guru honorer non-sertifikasi menerima santunan di sekolah tersebut.
“Saya sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Harika Foundation dan donatur yang sudah bantu kami di sini. Alhamdulillah masih ada yang perhatikan kami (tenaga guru) di Cianjur,” tutur Lusi salah satu guru di MIS Jamiatul Hidayah.
Meskipun saat ini PUPR sedang dalam tahap proses dropping bahan material untuk membangun kembali MIS Jamiatul Hidayah seperti sedia kala, pihak sekolah berharap masih ada bantuan dari para donatur. Bantuan itu diperuntukkan membantu para muridnya yang sangat membutuhkan perlengkapan sekolah seperti seragam, sepatu, tas, alat tulis dan buku, serta mebelair sekolah seperti meja dan kursi untuk belajar.
Ayo Sobat Harika bantu guru-guru dan murid-murid sekolah di Cianjur yang terdampak gempa untuk dapat belajar menuntut ilmu kembali.■ BS